Seluma — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) Fakultas Pertanian Universitas Dehasen Bengkulu kembali melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui inovasi pemanfaatan hasil samping pertanian. Kegiatan yang mengusung tema “Pemanfaatan Hasil Samping Air Kelapa sebagai Bahan Baku Pengolahan Kecap Manis Bernilai Ekonomi Tinggi” ini digelar pada Rabu, 03 Desember 2025 di Desa Kungkai Baru, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma.
Kegiatan Abdimas ini melibatkan lima dosen sebagai pelaksana, yaitu Lina Widawati, Hilda Meisya Arif, Yossie Yumiati, Yeji Loni Arsi, dan Putri Wulandari. Pelaksanaan kegiatan bekerja sama dengan pengurus dan anggota PKK Desa Kungkai Baru sebagai mitra utama.
Dalam sambutannya, tim Abdimas menyampaikan bahwa air kelapa merupakan bahan baku yang sangat melimpah di masyarakat, namun sering kali belum dimanfaatkan secara optimal. Melalui kegiatan ini, masyarakat diperkenalkan pada potensi ekonomis air kelapa, khususnya sebagai bahan baku pembuatan kecap manis.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai kandungan gizi dan potensi olahan air kelapa, dilanjutkan dengan praktik pengolahan kecap sederhana yang dipandu langsung oleh tim Abdimas. Peserta terlihat antusias mengikuti setiap tahap proses, mulai dari persiapan bahan, perebusan, pencampuran, hingga teknik pengemasan produk.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Kungkai Baru mampu mengembangkan produk kecap manis berbahan dasar air kelapa sebagai produk UMKM bernilai ekonomis tinggi, sekaligus membuka peluang usaha baru bagi anggota PKK dan masyarakat setempat.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen Fakultas Pertanian Universitas Dehasen Bengkulu dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna.


