Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh sivitas akademika. Beranjak dari keinginan untuk turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkulu, tim abdimas Unived membidik kelompok usaha kerupuk balok yang ada di Desa Bukit Peninjauan II Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Bersama-sama mitra usaha, tim menginventarisir permasalahan yang dihadapi oleh minta, sehingga bisa dicari solusi secara bersama-sama.
Upaya peningkatan kapasitas industri yang dilakukan oleh tim abdimas Unived adalah dengan melakukan diversifikasi produk kerupuk balok dengan 3 varian, yaitu bayam, wortel dan original serta beberapa kegiatan sosialisasi, pelatihan dan diklat tentang teknologi pengolahan, manajemen keuangan, desain kemasan dan teknik pengemasan yang baik. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi pelaku usaha kerupuk, adalah proses pengeringan yang masih menggunakan panas matahari. Tertundanya proses pengeringan karena cuaca yang tidak mendukung, sangat berpengaruh terhadap mutu kerupuk yang dihasilkan, khususnya pada warna (agak kehitaman) dan teksturnya. Risiko terbesar lainnya adalah, terjadinya gagal produk jika proses pengeringan tidak berjalan dengan baik, sehingga harus dibuang atau dijadikan makanan ternak. Oleh karena itu, bantuan mesin pengering kabinet disinyalir akan memberikan dampak positif dan meningkatkan produktivitas usaha kerupuk balok.
Antusiasme dan respon mitra kegiatan abdimas terlihat sangat tinggi, dan mereka mengaku sangat terbantu dengan adanya pelatihan dan bantuan alat pengering kabinet yang diberikan. Saat ini, tim bersama-sama mitra usaha sedang mengupayakan penerbitan perizinan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, dalam bentuk P-IRT. Program pengabdian kepada masyarakat ini tak lepas dari peran serta Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Kemenristek Dikti yang telah memberikan bantuan dana melalui Hibah Program Kemitraan Masyarakat Tahun 2019.